Protes Tak Kunjung Padam

Ketaksesuaian harga menjadi penyebab batalnya jual-beli KPC dan Arutmin. Kalkulasi Credit Suisse ikut disorot.

Senin, 4 September 2006

BERMAIN teka-teki tampaknya sudah menjadi tabiat bisnis Grup Bakrie. Kali ini, orang pun dibuat sibuk mencari-cari apa alasan se­sungguhnya di balik pembatalan jual-beli saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia senilai US$ 3,25 miliar atau Rp 29 triliun, Rabu dua pekan lalu.

Masih lekat dalam ingatan bagaimana kontroversi akuisisi ladang minyak Gallo Oil di Yaman oleh PT Bumi Resources Tbk.—ketika itu bernama PT Bumi Modernâ

...

Berita Lainnya