AGUS Prodjosasmito seperti kehabisan kata-kata. Saat ditanyakan perihal kisruh penjualan saham Indosat, komentarnya singkat saja. "Saya tidak mau bikin ramai lagi," ujarnya hati-hati. "Tuhan tahu siapa yang salah."

Ucapan itu bukan "fatwa bisnis" seorang pelaku bursa. Apalagi nama Tuhan dibawa-bawa. Yang pasti, Agus tidak sedang bercanda. Nusantara Capital, perusahaan yang baru didirikannya 5 April lalu, kini dicengkeram tuduhan gawat: menyabot