PERTEMUAN Rabu pekan lalu itu seperti lebih genting ketimbang perundingan Israel-Palestina. Pintu ball room di lantai dua Hotel Four Seasons, Singapura, dijaga ketat. Lima petugas sekuriti, dengan alat komunikasi menancap di kuping, berdiri tegak dengan mata penuh selidik. Apa sebabnya sampai pertemuan ini terkesan mahagawat dan harus ditutup rapat? TEMPO, yang mencari tahu, cuma beroleh jawaban ketus dari seorang penyelenggara, untuk kemudia