Kenaikan Harga Tak Terelakkan

Harga bahan pokok, termasuk produk makanan dan minuman, mulai membubung. Padahal kenaikan yang wajar cuma 3-5 persen karena kecilnya kontribusi harga BBM dalam biaya produksi makanan dan minuman.

Minggu, 15 April 2001


NYONYA Puji tak habis menggerutu. Ibu rumah tangga yang tinggal di bilangan Matraman, Jakarta, itu tercekat melihat harga beberapa barang yang seperti sedang berlomba naik. Sejak 1 April lalu, saat diumumkannya kenaikan harga BBM untuk industri, harga barang kebutuhan sehari-hari di Pasar Genjing dan Palmeriam—tempat ia biasa berbelanja—langsung melonjak. Harga satu kotak Indomie, yang tadinya cuma Rp 28 ribu, kini menjadi Rp 32 ribu.

...

Berita Lainnya