Agar Bisnis Tetap Lancar

Puluhan miliar ongkos pemasaran dan ”retensi pasar” keluar dari kantong Pindad tiap tahun. Kebanyakan terkait kontrak pembelian dengan TNI dan Polri.

Senin, 22 Agustus 2005

Segepok dokumen berisi salinan surat-menyurat internal PT Pindad mampir di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta. Isinya: fotokopi berbagai catatan dan tanda bukti pengeluaran setebal 200 halaman lebih. Teten Masduki perlu beberapa kali membolak-balik lembar-lembar itu sebelum sampai di ujung simpulnya. Ringkas saja: ada banyak dana keluar yang menimbulkan pertanyaan. ”Ada ongkos-ongkos yang aneh dan seharusnya tidak perlu,” kata K

...

Berita Lainnya