MURID-MURID sekolah didesa miskin itu sering membolos. Mereka menjadi tukang pikul hasil bumi seperti pisang, nangka, jagung, sayur-mayur, kacang-kacangan. Sehari suntuk mereka mencari tambahan nafkah itu dengan upah Rp 500, menempuh jarak 30 km ke kota kecamatan dengan berjalan kaki. Mereka adalah murid-murid SD Inpres, satu-satunya sekolah di Cikarang, sebuah desa berpenduduk 2.000 jiwa, 170 km di selatan Garu...