Jangan Disingkat

Gubernur daerah istimewa Aceh, Prof. A. Majid Ibrahim minta agar dalam penulisan nama daerahnya jangan disingkat dengan D.I. Aceh. nama itu kurang enak, apa lagi di Aceh pernah ada gerakan DI/TII.

Sabtu, 18 November 1978

PROF. A. Madjid Ibrahim, 51 tahun, Gubernur Aceh pengganti A. Muzakkir Walad pekan lalu minta agar sebutan atau tulisan nama Daerah Istimewa Aceh jangan disingkat "D.I. Aceh". Hal itu tidak dibenarkan tambahnya. Sebab "kesannya juga tak enak." Propinsi di ujung paling utara Indonesia itu menurut Madjid mesti disebut lengkap dengan "Daerah Istimewa Aceh". Pernyataan Gubernur Aceh itu agaknya dimaksudkan untuk menghapus ...

Berita Lainnya