Pedang

Saat Jepang unggul dalam perang pasifik, hampir semua penulis jepang setuju dengan ideologi militer, dengan patriotisme dan harapan yang dijanjikan hanyalah ilusi

Sabtu, 25 Juli 1992

SINGAPURA jatuh ke tangan pasukan Jepang, 1942. Seorang penyair dari Tokyo menulis sebuah sajak tentang kejadian itu: Lidah api yang membakar Menyisih bersihkan kekejian Yang lebih 120 tahun Dan akan terus nyala, siang-malam Sebuah sajak yang bersorak, yang di tahun 1942 tampak bagus buat Jepang tetapi kini tampak konyol di mana-mana, terutama karena jatuhnya Singapura seperti sebagian besar sejarah tindakan Jepang di Pasifik kemudian terbukt...

Berita Lainnya