Piningit

Minggu, 19 September 1999

DI bawah lampu, lelaki yang mengenakan baju Cina hitam itu menghela napas. Matanya memandang sayu, sejuk, misterius. Seluruh hadirin menunggu ucapannya dengan berdebar—bahkan kamera televisi itu juga seakan-akan sejenak tegang. Telah hampir 20 menit Pak Sepuh bicara. Ia, sang paranormal tersohor, sedang mengutarakan ramalannya tentang Indonesia. Hadirin di studio, serta para penonton di jutaan rumah di seluruh negeri, menyimak. Saya a...

Berita Lainnya