Beur

"Orang Beur" jadi kata yang dengan bangga dan marah dipakai untuk menyebut diri sendiri di kalangan imigran Arab generasi kedua.

Goenawan Mohamad

Minggu, 22 Agustus 1999

KITA duduk di bangku taman, di bawah ratusan anak-anak tangga Basilika Sacré-Cœur. Kita baru berjalan turun, dan kamu agak sakit. Aku juga harus menghela napas: tadi, di dalam gereja itu, kamu menyalakan lilin dan berdoa di keheningan sebuah pojok, sementara di luar ini orang ramai berpiknik. Perubahan suasana itu agak menyesakkan. Kamu berdoa. Mungkin untuk sebuah percintaan. Mungkin karena sebuah percintaan. 

Doa, barangkali

...

Berita Lainnya