Proklamasi

Minggu, 8 Agustus 2004

Pada suatu malam di bulan Januari 1976, di Irlandia Utara, sebuah minibus disetop seregu orang bertopeng dan bersenjata. Para penumpangnya, buruh yang baru pulang dari pabrik, tahu bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi. Di negeri itu berlangsung saling bunuh antara milisi Katolik dan milisi Protestan, dan pembantaian pun akhirnya menghantam siapa saja—juga rombongan buruh itu.

Mereka dipaksa turun dari minibus. Di tepi jalan, sat

...

Berita Lainnya