Teror

Senin, 5 April 1999

Tuan, yang bukan Nabi Ibrahim. Coba bayangkan: pada suatu malam tuan dengar suara Tuhan di ruang yang sepi di mana tuan duduk dengan tenteram. Tuhan memerintahkan tuan untuk menyembelih anak tuan yang paling tuan sayangi. Tuan akan terkejut dengan lutut yang melemah. Tuan akan grogi. Tuan akan bertanya: mungkinkah itu suara Tuhan? Bagaimana Ia bisa menyuruh bunuh seorang anak yang tak bersalah hanya untuk membuktikan kepatuhan saya kepada-Nya? ...

Berita Lainnya