Tertawa
Senin, 21 Juni 2004
Ketika hasrat berkuasa jadi lumrah, kebutuhan akan tertawa jadi penting. Ambisi bukanlah suatu hal yang buruk, namun sempit. Kehendak untuk jadi pemenang pemilihan presiden pada dasarnya sama dengan tekad jadi pemegang Piala Eropa. Dalam motif itu, sebuah lapangan direduksikan jadi arena antara "kita" dan "mereka". Arah hanya satu.
Humor bisa menghentikan penyempitan itu. Yang jenaka mengguncang konsentrasi, mengacau foku
...