Layar
Tujuh tahun yang lalu, saya pernah berjalan berdua dengan seorang profesor tua di sebuah kota kecil di Belanda. Jalanan sepi. Yang tampak cuma orang yang asyik bersepeda atau berlayar atau duduk-duduk di restoran, atau membaca di taman. "Tak ada lagi orang yang bekerja rupanya di negeri ini," kata profesor itu, seperti cemas.
Minggu, 12 Agustus 2001
Di setiap ruang pasar modal, ada sebuah dunia yang hiperaktif dan sebuah paradoks: dunia yang sibuk itu juga sebuah dunia yang pasif. Di ruang itu layar komputer bergetar oleh angka-angka yang lamban atau berjingkrak, dan jutaan investor, entah di mana, entah siapa, dari detik ke detik, memutuskan apa yang harus dibeli dan apa yang harus dijual, seakan jutaan tangan malaikat yang tak kelihatan, seakan sebuah deus ex machina yang melintasi rua...