Atheis

"Nama saya Elena P.," katanya, dan ia pun segera mengingatkan bahwa ia datang dari sebuah negeri tempat Miloevi membantai….

Minggu, 8 Juli 2001

SAYA mencoba menebak aksennya. Saya tak dapat menemukan tanda apa pun. Kami minum kopi di tepi jalan ke-53 di New York—kami yang baru bertemu dan berkenalan di kota jutaan itu, kota yang seperti menara Babel yang gagal, kota tempat percakapan bisa terjadi dalam bahasa Ukraina ataupun Tahiti, Spanyol ataupun Persi—dan yang saya ketahui tentang dia hanyalah bahwa ia memang bukan seorang Amerika. Dari mana? Ia menjawab, "Nama saya Elena P. Saya m...

Berita Lainnya