Jalan Tol Jagorawi
Di jalan tol Jagorawi, ada yang mengagumkan, ada yang jadi korban, ada yang menikmati dan ada yang merasa bersalah. Para pengendara tak saling menyapa, seakan melambangkan "pembangunan", yang bergerak tapi sepi.
Sabtu, 28 Juli 1979
MOBIL itu mengaum, menikmati aspal. Jarum di bawah kemudi bergerak 80 km. 100 km. Lalu 120 km. Kecepatan kian meninggi. Tapi tak terasa. Dan jalan itu terus saja meliuk, mulus, ramping, rapih, panjang -- seperti tak habis-habisnya memuaskan. "Ini seperti di Amerika, bah!" seru Ronggur. Ia sudah dari tadi terkesima di belakang stir. Tiga hari yang lalu ia baru datang dari pedalaman Irian yang masih gelap, setelah...