Politik Sebagai Panglima

Puisi dipakai untuk bertahan diri juga untuk melawan. dalam perkembangannya, prinsip politik sebagai panglima hanya berarti sikap taat pada pertimbangan kekuasaan politik di atas pertimbangan lain. (ctp)

Sabtu, 24 Maret 1984

SEORANG penyair Cina menulis dengan sebuah nama samaran, di sebuah majalah gelap yang beredar di Beijing, Jintian. Sekitar 1979. Kita tak akan bisa tahu siapa sebenarnya dia. Tapi puisinya, yang ringkas dan sugestif, menyentuh seperti haiku Jepang. Lurus, mantap, meskipun sayu: CINTA Diam. Angsa liar yang terbang melintasi tanah gersang. Pohon-pohon tua yang tumbang, suara retak. Hujan tajam yang asin, bertaburan. KEMERDEKAA...

Berita Lainnya