Herinneringen tentang monyet-monyet

Orang pribumi dianggap terbelakang tak mengerti kesehatan dan imitasi oleh koloni belanda. bupati meremehkan inlandse arts. manusia terhina dianggap monyet akan disebut pengacau bila ingin jadi orang.

Sabtu, 24 Mei 1986

SURABAYA, tahun 1902. Hotel Simpang. Ahmad Djajadiningrat, bupati Serang yang sedang berkeliling Jawa, menginap di hotel terkemuka itu. Suatu malam ia masuk ke ruang makan, agak telat. Meja-meja telah terisi. Ahmad Djajadiningrat yang mengenakan kain, jas model Jawa, destar serta selop sebagaimana umumnya bupati zaman itu - dengan tenang mengambil satu tempat duduk. Tiba-tiba di belakangnya terdengar seseorang bicara dalam bahasa...

Berita Lainnya