Chairil

Sabtu, 1 Februari 1986

SEANDAINYA Chairil Anwar hidup hari ini, mungkin lebih baik ia tak menulis sajak. Indonesia di tahun 1986 tak sama dengan Indonesia di awal 40-an. Tentu, saya sendiri tak tahu persis bagaimana tanah air menjelang 1945. Tapi mungkin kita bisa membayangkannya: suatu masa ketika pikiran besar dan kecil telah ramai bergulat. Harapan-harapan, untuk sebuah negeri yang bebas, mekar. Pemikir dan penyair sibuk, juga asyik. Dan Chairil p...

Berita Lainnya