Deng,ding,dong

Dialog pemimpin cina, deng, dengan bayangan diri sendiri, ding, tentang demokrasi dan kebebasan. yang diinginkan ketenangan bukan kematian. tapi tentara di kerahkan untuk membunuh mahasiswa yang unjuk rasa.

Sabtu, 8 Juli 1989

DI serambi angker Kota Terlarang, kita bayangkan Deng. Ia berjalan pelan-pelan. Wajahnya capek. Matahari lewat tiang agung, dan bayang-bayang orang tua itu muncul di tembok bata merah kuno yang disentuh oleh cahaya pagi. Adapun bayang-bayang itu bernama Ding. Dalam kesendiriannya Deng bergumam, dan dalam kebisuannya Ding menjawab. Deng: "Mengapa mereka mengutuk?" Ding: "Mereka tak mengerti. Sejumlah besar anak muda menuntut untuk ...

Berita Lainnya