Kartono (1939-2020)

Ia lebih mengunggulkan kebijakan preventif. Ia mengkritik puskesmas ketika berubah menjadi pusat pengobatan.

Goenawan Mohamad

Sabtu, 2 Mei 2020

SATU setengah jam sebelum Kartono mengembuskan napas terakhir, saya sempat menengoknya di ruang ICCU tempat ia dirawat sejak beberapa hari sebelumnya. Ia terbaring di ranjang tinggi, seakan-akan dalam tidur yang dalam. Melekat di tubuhnya slang infus dan kabel-kabel yang tak saya tahu arah dan detailnya. Di atas tempat tidur tampak beberapa layar monitor, berkedip-kedip. Ruang ini canggih, sejuk, steril. Tapi saya dengar tiap embusan napas sepert

...

Berita Lainnya