Tawa

Senin, 20 Oktober 2008

Kau menyukai lelucon dan aku menyukai tertawa. Justru ketika kita menyadari, dengan sedikit sakit, harapan yang sulit dipenuhi, impian yang rasanya mustahil. Tampaknya lawak bisa juga sebuah tanda murung. Atau ketakmampuan mencapai. Atau kesia-siaan.

”Bawa masuk para badut!”, konon begitulah bisik di belakang panggung bila sebuah pertunjukan terasa jadi hambar dan harus diselamatkan, agar para penonton tak pergi. Send in the clowns!, kata la

...

Berita Lainnya