Sensor

Senin, 28 Januari 2008

Kami, sejumlah juru sensor, duduk di ruangan gelap seperti seregu malaikat yang waswas.

Kami tak henti-hentinya mencuri pandang ke arah Tuhan, (meskipun kami tak tahu ke arah mana semestinya), dengan mata gundah: tidakkah Ia terlampau optimistis tentang manusia ketika Ia memutuskan untuk menciptakan makhluk yang merepotkan ini? Tidakkah Tuhan lalai menduga bahwa manusia akan menyebarkan kejorokan di muka bumi?

Kami, para juru sensor, sungguh k

...

Berita Lainnya