Mall

Senin, 28 April 2008

Jika tuan berdiri di salah satu sudut Senayan City, tuan akan tahu bagaimana malam berubah sebagaimana juga dunia berubah. Di ruangan yang luas dan disejukkan pengatur udara, cahaya listrik tak pernah putus. Iklan dalam gambar senantiasa bergerak, bunyi musik menyusup lewat ratusan iPod ke bagian diri yang paling privat, dan loronglorong longgar itu memajang bermetermeter etalase dengan busana dan boga.

Sepuluhbukan, limatahun yang lalu, malam t

...

Berita Lainnya