Eropa

Senin, 9 April 2007

”Aku tahu persis, wahai, Eropa, engkau akan runtuh.”

Kalimat itu tertulis di kertas yang bergelimang darah segar. Mohammed Bouyeri menuliskannya di antara sederet kalimat lain, kemudian memaklumkannya dengan cara yang mengerikan.

Setelah ia tembak mati Theo van Gogh dan lehernya ia sembelih di tepi sebuah jalan di Amsterdam di pagi hari 2 November 2004 itu, ia hunus sebilah pisau lain. Dengan itulah ia cobloskan kertas bertuliskan statemen

...

Berita Lainnya