Isa

Senin, 28 Agustus 2006

ADA yang menyebutnya ”Napoleon”. Ia memang pendek, bulat, berkibar-kibar dalam tiap konfrontasi, tangkas, dan agresif. Kini tak banyak orang yang masih mengingat sosok dan namanya, tapi pada tahun 1950-an, Kiai Haji Isa Anshary, tokoh Partai Masyumi dari Jawa Barat itu, merupakan tonggak tersendiri di Indonesia: orang mengaguminya atau memandangnya dengan cemas. Terutama waku itu, ketika gagasan untuk mendirikan ”negara Islam” dipergulatk

...

Berita Lainnya

Sakit

Senin, 28 Agustus 2006

Sakit

Senin, 28 Agustus 2006

Sakit

Senin, 28 Agustus 2006

Sakit

Senin, 28 Agustus 2006