Malam

Senin, 19 Desember 2005

Kota ini seperti tak terbiasa juga dengan dingin, dengan malam, meskipun berabad-abad ia berdiri, setengah lelah. Gedung-gedung menanggungkan musim tak putus-putusnya, tapi juga di ujung Desember ini ada yang terasa mengkeret oleh cuaca; plasa, taman, boulevard, juga pasar yang tadi siang terhampar. Hujan menjatuhkan ujungnya yang tajam, kerap, dingin. Dari beberapa sudut, lampu jalan—masing-masing seperti bersendiri—adalah cahaya yang kuyup.

...

Berita Lainnya