Ulama

Senin, 1 Agustus 2005

Tuhan tak berhenti di pintu gerbang, juga di kota yang sekuler.  Ia Maha Tak Terhentikan. Tapi hari-hari ini kita dengar suara sebagian ulama yang tak percaya keajaiban itu.

Mereka risau bahwa ‘pluralisme’, ‘sekularisme’ dan ‘liberalisme’ akan mengalahkan-Nya, karena sejarah yang senantiasa mengelak dari kemutlakan, karena manusia yang tak henti-hentinya jatuh bangun, karena selalu cacat rumusan kita tentang kebatilan dan kebajik

...

Berita Lainnya