H.B.J.

Minggu, 19 Maret 2000

H.B. Jassin meninggal dan orang bersedih bukan untuk sebuah aura yang hilang. Orang menundukkan kepala untuk sebuah ikhtiar yang tak pernah selesai.

Ikhtiar itu adalah hidup Jassin dengan yang disebut "kesusastraan". Tak seorang pun yang 100 persen yakin kenapa ikhtiar semacam itu harus ada. Kenapa puisi, cerita pendek, novel, naskah lakon, esai ditulis, dan dibahas?

H.B. Jassin mungkin tak pernah mempersoalkannya. Tapi di bagian pok

...

Berita Lainnya