Marx
Minggu, 9 Juli 2000
Lelucon menentang yang lurus dan yang lumrah. Di panggung atau di layar televisi, Asmuni atau Kirun menimbulkan gelak karena yang lurus dibengkokkan, yang lumrah dibelokkan. Itu sebabnya dalam adegan Srimulat para pembantu rumah tanggayang dalam latar sosial Jawa mesti seakan-akan tak tampak tapi bekerja patuh di depan para tamubukan saja menonjol, tapi malah mempermainkan sang majikan. Etiket runtuh. Penonton tertawa.
Dalam film bi
...