Inilah sebuah buku yang melihat perjuangan demokrasi di Burma lewat tokoh-tokoh tak bernama dan peristiwa sehari-hari, lebih melihat manusianya daripada ideologi. BILA Anda berharap akan membaca reportase demonstrasi besar mahasiswa Burma yang dilindas dengan kekerasan itu tak ada dalam buku ini. Aye Saung, 47 tahun kini, tak mengisahkan bagaimana gerakan bawah tanah di negeri yang kini bernama Myanmar itu melakukan sabotase atau pemog...