Sepuluh Novel Terbongkar-bangkir

Pusat Bahasa berusaha mempopulerkan kembali cerita lama. Berantakan karena tanpa penyuntingan yang memadai.

Senin, 4 Januari 2010

SEBAGAI Kepala Subbidang Informasi dan Publikasi Pusat Bahasa, ruang kerja Dad Murniah terkesan sesak. Dengan luas sekitar 2 x 3 meter, ruang itu diisi dua rak penuh buku dan seperangkat komputer. Meja kerjanya pun dihiasi tumpukan kertas dan buku.

Dari ruang itulah lahir semua buku terbitan Pusat Bahasa, termasuk sepuluh novel karya para sastrawan yang diluncurkan pada akhir Oktober lalu. Buku-buku itu adalah Arjunawijaya karya Hamsad Rangkuti

...

Berita Lainnya