Kedalaman yang Tak Di batasi Ruang

Buku dengan aneka macam topik. Yang dipercikkannya kepada para pembaca pasti tak kurang dari pengalaman religius.

Senin, 24 Desember 2007

Saya selalu merasa menjadi kecil ketika membaca esai atau puisi Goenawan Mohamad. Kecil karena keluasan jelajah yang dirangkumnya (kekayaan kutipannya itu, lho!). Juga oleh kedalaman kemusykilan-kemusykilan eksistensial yang hendak diterokanya. Tuhan, kematian, pengalaman religius, iman, hakikat ruang dan waktu, dan bergumpal-gumpal urusan yang memenuhi—tak jarang juga, mengosongkan—hidup kita. Tentu, meminjam Wittgenstein, dengan suatu ”pe

...

Berita Lainnya