Kisah Dua Veronika

Sebuah novel laris dunia diterjemahkan dua penerbit yang berbeda. Untuk pertama kalinya, soal hak menerjemahkan berujung somasi.

Senin, 16 Mei 2005

Iklan mini 8,5 cm X 6 cm di pojok kiri harian Republika, halaman hukum, edisi 3 Mei 2005, itu nyaris luput dari perhatian. Berdampingan dengan advertorial kampus dan berita soal nasib guru, itulah ujung konflik dua penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Jakarta, dan Sadasiva, Yogyakarta.

Ya, itulah pengumuman resmi permintaan maaf Sadasiva, yang ditandatangani direkturnya, Zulkarnaen Ishak, atas kesalahannya menerbitkan novel Veroni

...

Berita Lainnya