Puisi-puisi profetik

Penyair menulis esai karena puisi tak didengar lagi. ibarat nabi, ia memberikan tanda-tanda zaman dan mengingatkan yang menyeleweng.

Sabtu, 6 Juni 1992

DARI SUNYI KE BUNYI:Kumpulan esai tentang puisi Penulis: Hartojo Andangdjaja Pengantar: Goenawan Mohamad Penerbit: PT Pustaka Utama Grafiti,1991, 162 halaman. KULI pelabuhan dan penyair mempunyai juga persamaan. Keduanya mengangkut beban: yang pertama dari kapal ke darat, yang kedua dari sunyi ke bunyi. Begitulah petikan dari sebuah sajak karya penyair Belanda Slauerhoff yang diterjemahkan Hartojo Andangdjaja (19301990). Dan beban itu ...

Berita Lainnya