Aku Bahagia

Setiap agama, budaya, dan aliran pemikiran membentuk sendiri kata bahagia yang sesuai dengan pemahaman masing-masing.

Tempo

Sabtu, 1 Februari 2020

Qaris Tajudin*

Semua orang ingin bahagia. Saya juga. Tapi saya pernah menjadi orang yang sangat tidak bahagia. Ketidakbahagiaan itu tidak hanya membuat saya pernah sangat emosional, tapi juga mengganggu kesehatan tubuh saya: sesak napas setiap pagi, beberapa kali hampir pingsan saat mendapat masalah atau kelelahan, dan sebagainya.

Untungnya, sekarang masalah ketidakbahagiaan itu sudah bisa saya atasi. Setelah berhasil mengatasinya, saya banyak

...

Berita Lainnya

Wabah

Sabtu, 1 Februari 2020