TEMPE

DIPUJA oleh dunia internasional, tapi direcehkan di rumah sendiri.

Tempo

Sabtu, 1 Desember 2018

Fariz Alniezar*

 

Dipuja oleh dunia internasional, tapi direcehkan di rumah sendiri. Barangkali demikianlah nasib tempe. Dalam buku Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia (2005), Denys Lombard mengatakan bahwa tempe berasal dari kata Nusantara, tape, yang salah satunya memiliki arti fermentasi, yang sekaligus berhubungan dengan wadah besar tempat produk fermentasi yang disebut tempayan.

Sebagai produk kuliner, ia primadona dan digemari ol

...

Berita Lainnya