Pada saat mengenang sejarah dan peran diri, Sukarno mengaku diculik kaum muda menjelang 17 Agustus 1945 (Adams, 1966). Kenangan terasa mendebarkan. Penggunaan istilah "diculik" mengartikan Sukarno menurut atau pasrah meski sempat melawan. Pembaca buku Bung Karno: Penjambung Lidah Rakjat mengimajinasikan ada perdebatan sengit, mengancam dengan pisau, dan kemarahan.

Peristiwa diculik atau penculikan belum terlupa saat kita memperingati Hari Kemerde