WANI PIRA?

Senin, 25 Juli 2016

KASIJANTO SASTRODINOMO*

SETELAH tawar-menawar beberapa saat tapi belum juga kunjung sepakat, seorang pedagang batik di Pasar Wonokromo, Surabaya, akhirnya ”menantang” (calon) pembeli yang tengah mengelus-elus selembar kain di tangannya, ”Wis, genahé sampéyan wani pira?” atau ”jelasnya Anda berani berapa”. Rupanya, penjual batik ingin memastikan kesanggupan pembeli membayar harga kain pilihannya. Sejenak sayayang mampir ke pasar itu

...

Berita Lainnya