Politik dan Akronim

Senin, 29 September 2014

Rocky Gerung*

KontraS adalah akronim dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan. Itu resminya. Tapi sebetulnya ada sugesti subversif pada huruf S di ujung akronim: Soeharto. Jadi harus dibaca: Kontra-Soeharto. Memang demikianlah konteksnya.

Di hari pertama Orde Baru menetapkan larangan demonstrasi pada 23 Februari 1998, sejumlah aktivis perempuan Jakarta justru melawannya dengan turun berdemonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia

...

Berita Lainnya