Sebelum Kita Mengenal Cokelat

Senin, 12 Mei 2014

Qaris Tajudin*

Pekan lalu, sambil memplontosi kepala saya, pemangkas rambut menawarkan madu merah dari Kalimantan. Rupanya, berjualan madu ini adalah bisnis sampingannya. Ia memanfaatkan ketidakberdayaan saya saat dipangkas untuk memasarkan jualannya dengan leluasa. Saya tak tertarik membahas khasiat madu yang ia lebih-lebihkan. Saya lebih tertarik membahas kenapa dia menyebut madu di dalam botol transparan di atas meja itu sebagai madu merah. "K

...

Berita Lainnya