Mengenang A. Teeuw dan Arus Bahasa Indonesia

Senin, 9 Juli 2012

Bandung Mawardi*

Ketika kita mengenang Andries Teeuw (1921-2012) berarti kita juga mengenang arus studi bahasa di Indonesia. Publikasi buku-buku Teeuw adalah bukti ketekunan dan gairah kesarjanaan. Kita pun mendapati warisan melimpah berupa buku-buku fenomenal. Barangkali kita perlu membaca kembali buku Teeuw berjudul Pegawai Bahasa dan Ilmu Bahasa (1973). Buku ini memuat sanggahan atas peran Thomas Stamford Raffles dalam kajian bahasa Jawa.

Ko

...

Berita Lainnya