Bahasa Indonesia Sebagai Cermin?

Senin, 20 Februari 2012

Berthold Damshauser*

Suatu hari pada jam mata kuliah bahasa Indonesia di Universitas Bonn, Jerman, kami berdiskusi tentang penerjemahan. Saya memberikan tugas kepada para mahasiswa untuk memahami dan menerjemahkan teks berita di sebuah harian Indonesia yang bukan saja mengandung kesalahan tata bahasa, tapi ditulis demikian kacau alias mengabaikan logika kalimat. Setelah 10 menit, para mahasiswa begitu putus asa dan menyatakan mogok.

"Pak, teks i

...

Berita Lainnya