Memesona dan Memrihatinkan
Senin, 21 April 2008
Harimurti Kridalaksana
Sejak penggunaan buku Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia karya Takdir Alisjahbana pada tahun 1950-an hingga Tata Bahasa Baku terbitan Pusat Bahasa pada tahun 1970-an, bahkan hingga kini, tersebar luas sebuah pandangan dan praktek dalam masyarakat. Pandangan itu adalah kata dasar yang diawali oleh konsonan plosif tak bersuara, seperti /p/ atau /k/, bila bergabung dengan awa