Membakar Buku, Merayakan Kemerdekaan

Senin, 20 Agustus 2007

  • Eko Endarmoko

    . . . Dort, wo man Bücher Verbrennt, verbrennt man auch am Ende Menschen. Heinrich Heine (1797-1856)

    Bahasa tidak hanya menyangkut ejaan dan tata kalimat. Selain rambu-rambu kebahasaan, pengguna bahasa juga mesti peduli pada logika. Pernah dalam sebuah majalah saya menemukan kalimat: ”. . . , ujar Thierry Powis saat melenggang bersama kapalnya (kapal pesiar—EE) . . . .” Rupanya si Powis ini mirip Nabi Isa yang, berkat muk

  • ...

    Berita Lainnya