Amarahnya Meluap
Senin, 19 Desember 2005
Karena protesnya tidak ditanggapi, amarahnya meluap, ia merusak kantor kepala desa itu.” Kalimat ini pernah muncul di berbagai koran dan majalah, termasuk di media ini. Kenapa amarah? Kenapa bukan marah? Rupanya, para wartawan sangat taat pada kamus. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan Balai Pustaka, kata amarah dirujuk ke marah. Saya sudah mengecek ke lebih dari lima kamus, termasuk kamus susunan W.J.S. Purwadarminta