TEMPO, 21 Agustus 1982

Senin, 3 Januari 2005

SENIN malam, puncak Galunggung membara. Di pekat malam, pijar lahar menghiasi langit. Sesekali kilatan api menyambar. Itulah letusan Gunung Galunggung pada 5 April 1982. Letusan yang tak pernah berhenti hingga empat bulan kemudian. Debu pun meruap ke langit. Ribuan hektare lahan pertanian musnah, awan gelap, udara sesak. Kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai Rp 29,6 miliar.

Tapi bencana sesungguhnya belum lagi mulai. Ancaman te

...

Berita Lainnya