TEMPO 7 April 1990

Senin, 22 Maret 2004

Wacana perlunya berkampanye bagi calon presiden merebak. Pelontarnya adalah Dahlan Ranuwiharjo, yang mengambil contoh kegiatan serupa dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat. Isu ini lalu ditanggapi berbagai pihak, termasuk para ketua partai, pejabat negara, hingga Presiden Soeharto, orang kuat dan nomor satu selama berpuluh-puluh tahun di negeri ini. Pak Harto—begitu dia biasa disapa—menyebut kampanye untuk calon presiden tid...

Berita Lainnya