‘Rujuk Politik’
UNTUK menurunkan tensi politik antara pe-merintah dan kelompok Islam pada 1993, Presiden Soeharto mengajak “ru-juk” dengan menempatkan bebe-ra-pa tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di sejumlah posisi strategis.
Tempo
Sabtu, 20 Juli 2019
Langkah politik Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie waktu itu su-dah tercium sejak munculnya ICMI di Malang pada 1990. Ia tak sekadar menggaet sejumlah kekuatan Islam, baik dari kalangan birokrasi, kaum cendekiawan, maupun aktivis, dalam satu wadah. Ia juga mengakomodasi barisan Islam yang ada di dalamnya, dari tokoh seperti Nurcholish Madjid dan Emil Salim hingga yang dikenal alot seperti Sahirul Alim, Ismail Sunny, dan Imaduddin Ab
...