Nasib Mantan Kombatan
GERAKAN kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) rontok digempur pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan milisi Kurdi, Maret lalu. Sejumlah warga negara Indonesia yang bergabung dengan gerakan tersebut memilih pulang ke negeri sendiri. Nasib mereka persis dengan mantan kombatan Afganistan pada 1994 yang diulas dalam artikel Tempo berjudul “Dakwah Dulu, Sebelum Jihad”.
Tempo
Sabtu, 8 Juni 2019
Di sebuah rumah sederhana yang terletak di tepi jalan belum beraspal, di pinggiran Yogyakarta, tampak 20 anak muda bersila. Mereka duduk membentuk lingkaran (halaqah). Sebagian besar di antaranya berjubah putih, berjanggut, dengan dahi menghitam. Kelompok ini asyik berdiskusi untuk membentuk sebuah yayasan yang bergerak di bidang penerbitan buku dan buletin bernapaskan Islam.
Pemimpin kelompok ini—dijuluki imam—seorang bertubuh tegap
...